Nama : Lani Citra Agustini
NPM : 13110965
Kelas : 4KA20
Dosen : Kunto Bayu A, STNPM : 13110965
Kelas : 4KA20
WHITE BOX TESTING
Pengujian white box (glass box) adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detil perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Penentuan kasus uji disesuaikan dengan struktur system, pengetahuan mengenai program digunakan untuk mengidentifikasikan kasus uji tambahan.
Tujuan penggunaan white box untuk menguji semua statement program.
Penggunaan metode pengujian white box dilakukan untuk
- Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen suatu modul digunakan minimal satu kali
- Menggunakan semua keputusan logis untuk semua kondisi true atau false
- Mengeksekusi semua perulangan pada batasan nilai dan operasional pada setiap kondisi.
- Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitas jalur keputusan.
BLACK BOX TESTING
Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white box, karena pengujian black box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik white box. Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.
Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
- Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
- Kesalahan interface
- Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
- Kesalahan kinerja
- Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Pengujian black box harus dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut :
- Bagaimana validitas fungsional diuji
- Kelas input apa yang akan membuat kasus pengujian menjadi lebih baik
- Apakah system akan sangat sensitive terhadap harga input tertentu
- Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi
- Kecepatan data apa dan volume data apa yang akan ditoleransi oleh system
- Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap system operasi.
Sumber :
http://ug-blogqu.blogspot.com/2010/05/teknik-pengujian-white-box-dan-black.html
http://liapsa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19804/BAB+6.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar