United States Of America Pointer

24.4.14

Open Source

Open Source adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak.

Pola Open Source lahir karena
kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.

Open Source adalah sebuah sistem baru dalam mendistribusikan software kepada pengguna dengan memberikan program dan source code nya secara gratis! Bahkan pengguna dapat mempelajari dan melakukan   modifikasi untuk membuat software tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. Richard M. Stallman,pendiri Free Software Foundation -sebuah organisasi yang mendukung Open Source,mengeluarkan sebuah lisensi software untuk Open Source yang dinamakan GPL (GNU Public License). Lisensi inilah yang saat ini paling banyak  digunakan  untuk mendistribusikan software Open Source.  Selain GPL, masih banyak lisensi software lainnya yang dikembangkan oleh komunitas Open Source. 

Keuntungan dan Kerugian Open Source
Beberapa keuntungan menggunakan Open Source, yaitu:
  1. Ketersediaan kode sumber
  2. Lebih focus kepada keamanan daripada keindahan
  3. Open Source berbasis multi user dan UNIX yang siap untuk jaringan.
  4. Open Source sangat stabil dan tidak mudah hang atau restart
  5. Standar terbuka dan tidak bergantung vendor. Standar terbuka memberikan fleksibilitas dan kebebasan kepada pengguna, baik indivisu, perusahaan atau pemerintahan. Pengguna dapat berganti paket software, berganti platform, atau vendor yang berbeda tanpa menimbulkan masalah.
  6. Mengurangi ketergantungan impor.
  7. Pengembangan perangkat lunak local.
  8. Tidak ada biaya iklan dan perawatan program
  9. Bebas disebarluaskan. Pengguna bebas untuk menggandakan software open source sebanyak mungkin sesuai yang diperlukan tanpa perlu cemas akan pembajakan software.
Sumber : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar